Tuesday, February 2, 2010

Hype Marketing: The Legend of iPad

Launch iPad tempohari memang sangat menarik untuk dikaji..............

Saya akan berusaha obyektif, dan paling siap dalam posisi ini karena saya bukan penganut Maccultism . Semata karena entry barrier econopsychology, saya benci dimanipulasi oleh pemegang merek yang mengkutip profit margin sedemikan tinggi model Microsoft, dan Nike........dan Apple.....tapi kini price barrier telah diruntuhkan oleh iPad yang konon sudah makin populis seperti mengikuti aura Obama belakangan (Bahkan socialist ?). Diluar pricing saya akan melihat dari sisi lain ketika Tim iPad sudah sedemikan komprehensifnya memanipulasi berbagai jenis media campaign mutakhir, memanfaatkan celah relung pemasaran yang bener benar atraktif.

Pertama adalah Rumors, Mac jagoan dalam menciptakan misteri, dan menstimulasi imajinasi jauh hari sebelum produk mereka luncurkan. Kalau saja kita ketikan entry apple rumors maka akan keluar 13 juta hasil pencarian google, ini menandakan bahwa sudah sedemikian massifnya rumors di ciptakan dan kini berpropagasi di internet.

Sementara bila kata itu ditambahkan dengan kata blog menjadi apple-rumor-blog maka hasil pencariannya akan menjadi 15 juta.Ya Apple memanfaatkan rumors melalui jejaring sosial dalam wujud blog, sebuah strategi komunikasi yang amat organik dengan melihat potensi alamiah manusia untuk cenderung mengungkap detail informasi yang tersembunyi. Apple menutup rapat informasi disatu sisi sambil pelan pelan membangun agitasi melalui link, leakage, statement, prediction, dan kesungguhan Apple untuk konsisten melahirkan produk2 yang revolusioner.

Setelah Rumors, eskalasi keingintahuan yang mengkristal digiring menuju peak experience melaui presentasi yang dahsyat dari CEO Apple, ditambah berbagai enhancer berupa video presentation, dan initiated review.

Presentasinya sendiri adalah seolah momen spiritual, betapa tidak Jobbs tampil seolah sebagai pengkhotbah diatas bukit; seorang ultimate product evangelist yang hadir ditengah arena dibawah kilau lampu sorot, dukungan kekuatan audio dan media presentasi utama. Seperti biasa Jobbs tampil casual, menggenggam produknya dan mengalir menyampaikan fitur demi fitur di selingi pendapat pribadinya, dengan santai dan penuh ekspresi excitement.....

Khusus mengenai video presentation ini saya melihat betapa kuat upaya persuasi dengan mengungkap sisi respond emosional terhadap produk, ketimbang mengungkap aspek teknologi produk itu sendiri.  Sang Director seolah membuat talent yang tak lain adalah awak Apple, mengungkap IPad dengan sangat emosional, seolah terharu, terkejut, bahkan terkagum ketika berusaha menerangkan produk besutannya sendiri. Lagi lagi aura pesan subliminal di sampaikan secara manusiawi.

Dan kali ini Apple menggunakan placement di the ultimate grammy award, kehadiran produk, aksen maupun atribut iPad dalam event yang menuai exposure global itu mengeskalasi awareness yang sudah dibangun teramplifikasi secara masif, tak berhenti hanya disitu jalinan dengan audiens pun di arahkan resolusinya melalui di endorse nya iTunes sebagai tempat untuk mengunduh konten grammy ini.


Sisi lain iPad ini menggugah saya, sebuah upaya yang sedemikian komprehensif yang tak berhenti mendera kita untuk hanyut turut dalam barisan konsumen mereka, namun tak hanya berhenti di situ ,mereka ingin membangun mereknya sebagai obyek fanatisme.....dan konsumennya adalah penganut setia sebuah gerakan spiritualitas komersial.............tulisan ini belum berhenti saya menantikan kelanjutan dari legenda pemasaran iPad ini sampai puncak berikutnya ketika iPad turun kebumi dan sudah siap dibeli.

.

1 comment:

  1. @mufti
    Just like to push my self on reading and writing each and every day .....to use the abundant net based knowledge wisely rather than just browsing around.

    BAGUS SEKALI FILOSOFINYA. Akan saya contek ... Hebat!

    Salam,
    G

    ReplyDelete