Saturday, February 20, 2010

Tahun Si Macan

Si Macan yang satu ini memang luar biasa, setelah membuat khalayak tertegun oleh ke jeniusan fisikalnya, karena kenakalannya dia pun memutar balik jarum imagery ke titik berlawanan. Semula orang bersimpati karena kisahnya , perjuangannya sejak kecil, dn pencapaiannya yang seolah tak terkalahkan. Namun kini Tiger Woods menghadapi deruan sanksi moralitas massa pasca gaya hidup perselingkuhannya terkuak ke publik.

Di Pers Conference kemarin, tampilnya sang aktor ini terkesan too good to be true, terlihat bahwa setting, format, konten acara, bahkan angle kamera demikian highly choreographed. Seorang buaya lapangan hijau tentu amat sulit mendapatkan simpati publik pasca drama detail yang muncul di media ber minggu minggu. Akhirnya usaha ini pun tak banyak membantu Tiger, sehari sesudahnya hampir semua media mulai dari Jazeera, CNN, sampai Fox yang cablak menjadikan acara kemarin sebagai ajang interogasi. Tidak sekalian saja dipasang detektor kebohongan di ruang itu.

Namun kasus Tiger lebih dari sekedar krisis domestik, semata karena dia sudah menjadi multi billion brand. Masih ingat beberapa tahun lalu saya membeli polo shirt ber merek Nike-TW made in Bandung di sebuah FO di Cipanas, di FO ini harga nya tentu base price plus margin total 59 ribu rupiah, sementara bandrol yang tergantung di kaos Tiger Woods ini adalah 70 an USD atau lebih dari sepuluh kali lipat nya. Nama 'Si Macan' adalah cap mentereng yang mengangkat komoditi menjadi Luxury.

Pers Conference yang penuh rekayasa ini tak lain adalah sebuah pentas damage control untuk menyelamatkan Brand Tiger Woods , mencoba meng-infus Brand yang sakit ini dengan atribut atribut baru yang ditampilkan dalam format simbolik melalui tampilnya keluarga (ibu tiger), di quote nya spiritualitas budhism, para jurnalis yang terpilih, tak ada tanya jawab, intonasi dan drama. Arahnya jelas bahwa they couldn't afford to loose such huge brand investment, so they did what ever necessary to restore it.

Dari 'macan' menjadi 'buaya', dan berharap kembali menjadi 'macan' lagi dengan sentuhan 'air mata buaya' ;)

No comments:

Post a Comment