Wednesday, March 31, 2010

Alumni Google

Google nggak cuma jadi perusahaan inovatif, namun eksistensinya juga ikut membantu perusahaan teknologi baru dengan melahirkan gelombang inovasi melalui para alumninya. Banyak karyawannya yang memang hidup dalam exposure inovasi yang radikal kemudian berhimpun menjadi angel investor, bahkan entrepreneur aktif. Riset YouNoodle yang dikutip Bloomberg Businessweek mencatat tak kurang 40 karyawan google yang berinvestasi di startup sejak 2005.

Misalnya saja Biz Stone , usianya barulah 35 Tahun (seperti saya hehehehe) namun jabatan Specialist nya (seperti saya ketika di QTel hehehe) meloncat menjadi milliuner dalam beberapa tahun setelah twitter yang di buatnya kemudian 'meledak'. Atau Aydin Senkut pemilik Felicis Ventures punya belasan startup  yang sudah sold out.

Uang bukan sekedar value preposition para alumni google, lebih daripada itu pengetahuan, pengalaman dan passion mereka menjadi daya hidup yang penting bagi startup untuk survive di awal pertumbuhannya.

Ditengah krisis di US, Google sebuah pabrik inovasi masih sempat sempatnya menelurkan anak cucu kewirausahaan baru, model begini perlu dijadikan bahan baku mimpi kita kita para kuli kantoran.

Tuesday, March 30, 2010

Presiden Kaum Muda

Sejak di Doha saya sudah di ajak menjadi admin sebuah group yang ambisius di facebook, "Anies Baswedan For President 2014", dan untuk mengefektifkan peran admin itu beberapa strategi organik, taktik mutakhir saya sempat pelajari dari beberapa kitab termasuk The Anatomy of Buzz nya Rosen. Daya jual yang utama tentu bukan terletak pada ikhtiar 1000 jurus saya, namun Bung Anies lah sesungguhnya lampu teplok yang layak dikerubungi laron. Sudah lebih 5000 facebookers berhimpun di komunitas sosial politik ini.

Politik adalah the art of possibilities, saya pelajari sejak kuliah dimana karier2an politik di Badan Perwakilan Mahasiswa UI membuat saya sedikit mencecap berbagai peristiwa sebagai pembelajaran penting, namun satu hal yang fundamental bahwa politik tak akan efektif tanpa adanya populasi yang berdaya, dan tanpa adanya kepentingan yang absah plus peran efektif pemimpin yang pro perubahan.

Jadilah saya ikut menjadi aktivis digital eksperimental mengompori komunitas ini, namun sesungguhnya passion saya bukan berhenti pada figur, lebih daripada itu Kepemimpinan Pemuda adalah realitas perlu dari kemajuan  orang orang. Regenerasi sudah saatnya tidak dijadikan jargon, life cycle pemimpin kharismatik, sudah selayaknya diperpendek dengan eksisnya kepemimpinan kompeten, cerdik, berkeperibadian unggul dan didukung serombongan tim yang tak kalah kompak kecerdikannya.

Betapa senangnya saya bahwa kepemimpinan segar ini berlanjut dimana mana, termasuk di demokrat, pdi p, NU, Muhammadiyah, PKS, dan berbagai klaster politik lainnya. Bukankah saatnya sebuah bangsa yang tua ini merevitalisasi dirinya ?

Saturday, March 27, 2010

Imajinasi Kreatif

Setelah menonton film naga 3D itu Humam semakin tertarik dengan dunia animasi. Tentu saya tak rela membiarkan dia hanya menjadi konsumen produk Dreamworks, memposisikan tontonan sebagai leisure eskapis atau paling pol stimulus kecerdasan yang amat mahal. Sementara Bundanya lebih senang kalau stimulasi bisa di lakukan seketika melalui permainan aktif, perjalanan dan aktivitas yang kaya pengalaman lainnya.

Namun akhirnya saya menemukan satu pelajaran ringan bahwa saatnyalah ketika si anak menemukan ketertarikan, kita para orang tua berupaya kreatif memanfaatkan excitement itu untuk didorong melakukan hal hal berguna lainnya.

Selanjutnya anak ini saya ajak menjadi animator rumahan cilik. Ceritanya begini, saya ajak Humam untuk melanjutkan hobby menggambarnya menjadi proses menggambar yang lebih seru, yaitu dengan memasukan cerita melalui penokohan, alur dan elemen story telling lainnya untuk masuk memperkaya bidang gambarnya. Dan seketika  selesailah Humam menggambar kisah serunya itu (Kali ini dia bertutur tentang UFO, mobil balap dan pesawat tempur....what a weird story whatever ;)) berkembanglah gambar itu menjadi sebuah story board sederhana.

....saya ajak dia mengutak utik fungsi animation pada Microsoft Power Point, sambil menggunakan fungsi unduh gambar di google pics, dan referensi cerita dari youtube. Sejam kemudian kisah di bidang kertas sudah berpindah di ruang digital, dan valla ! tak terasa dengan slideshow maka animasi sederhana karya sang animator cilik ini pun lahir sudah, berikut dengan suara boom bang buzz nya hahahaha.

Sebentar lagi Humam sekolah, saya ingin dia mengeksplorasi banyak aktivitas sebelum memasuki sistem rigid yang padat kurikulum (bayangkan anak sekecil itu harus bersekolah dari pagi buta hingga petang....full day school katanya)

Saya ingin anak ini mengasiki minatnya........ yang kemudian merangsangnya untuk bermimpi, menggelembungkan mimpi-mimpinya itu....memotivasinya...mengejarnya...dan meraihnya nanti dikemudian hari...Amiin.

Saturday, March 20, 2010

Tufte on Obama

Semalam saya sempat nonton infographics yang amat impresif di youtube obama channel,  ternyata ada infographics guru di belakang presiden AS itu. Ya Obama merekrut Edward Tufte masuk dalam tim penasihatnya, tugasnya simple yaitu mengkomunikasikan kebijakan Obama secara obyektif menggunakan data data statistik ke kalangan masyarakat AS.

Lalu bermunculanlah berbagai animated in fographics tersebut, sangat impresif data yang sedemikian kompleks pun tampil membuat berbagai ide tentang kebijakan ekonomi, undang undang kesehatan dan banyak inisiatif pemerintah menjadi digestable.

Tentu strategi ini agak sedikit lebih maju ketimbang sekedar menggunakan lobby, dan berbagai maneuver politik klasik hingga upaya facelift tampilan image. Pemerintah dituntut sedemikian cerdasnya untuk berbicara pada publik, mengatasi kerumitan dan stands out ditengah noise dan distorsi.

Upaya pemerintahan yang cerdas mendidik masyarakat dengan obyektifikasi sebuah kebijakan melalui media dan teknik kreatif tentu layak juga dipakai disini.

Tuesday, March 16, 2010

eBUNDA

Pertumbuhan group member eBUNDA besutan Bun In cukup impresif, konon bertambah 3,2 anggota setiap harinya. Agak unik memang inisiatif group page ini adalah menghimpun para perempuan untuk memberdayakan perannya sebagai bunda menggunakan media yang identik dengan huruf 'e'. Yang dimaksud dengan e kecil itu tentu bukan sekedar internet namun social network yang konon menjadi dominator konsumsi banwidth bagi konsumen Indonesia.

Ketika Gray menulis tentang Mars and Venus, maka perspektif gender yang semula politis, bahkan filosofis masuk kearah kebudayaan pop melalui kendaraan psikologi populer. Tentu para perempuan berhak mengklaim domainnya sendiri sambil memberdayakan dan membentuk eksistensinya sehingga bisa semakin optimal. Demikian maka eBUNDA berhak untuk eksis dan tumbuh.

Facebook, twitter dan blog lagi lagi dipilih sebagai mediumnya, sudah bukan mitos bahwa populasi facebookers yang mencapai 20 Juta pengguna di Indonesia adalah potensi besar untuk berhimpun. Tinggal bagaimana para bun ini (demikian mereka memanggil satu sama lain dengan panggilan 3 huruf : bun) mengisi ruang komunitasnya untuk bisa lebih berdaya.

Selamat ber jejaring !

Monday, March 15, 2010

Statistic 2.0

Indonesia sudah bertengger di posisi nomer 3 pengakses Facebook di Dunia dengan 20 Juta Facebookers, sementara untuk wordpress Jakarta jadi kota dengan pengakses situs blogging itu terbanyak sejagat, di indonesia sendiri ada 6 Juta pengakses blogger. Pertumbuhan facebookers Indonesia konon tertinggi di dunia.

Konsumen Web 2.0 Indonesia ini di dorong oleh pertumbuhan pengguna layanan seluler yang merangkak mendekati angka 200 juta, pengguna BB yang sudah 1 Juta dan Broadband mencapai 300 ribu . Adanya always on internet, baik broadband unlimited, akses di lokasi kerja dan cable membuat gaya hidup online tumbuh. Kurva pertumbuhan model 'stik golf' sudah sedemikian nyata terlihat mirip apa yang kita saksikan di era awal booming mobile, SMS dan RBT.

Melihat posting yang masuk baik di page fb maupun group terlihat bahwa  fb apps dan online shoping mendominasi wall dan inbox, channeling bagi prilaku narsistik yang sebelumnya banyak mewarnai facebook dan kini berpindah mendorong pertumbuhan di twitter.

Indonesia menjadi konsumen social networking yang tumbuh pesat, namun sayang amat jarang konten dan partisipasi yang bisa memanfaatkan fenomena ini. Pengambil porsi terbesar sayangnya masih para pemain asing. Lagi lagi kita hanya menjadi kantong konsumen besar dunia.

Friday, March 12, 2010

The F Manager

Usianya sudah memasuki 48, namun wajahnya yang cerah cenderung mengaburkan usia sebenarnya, Dia tampak seperti OBG (Oom baru gede, istilah  untuk lelaki usia 35 an seperti saya ;). Di garasinya berjejer beberapa Alphard bongsor mengkilat, putih, hitam adalah warna standar kendaraan extraordinary ini. Drivernya bilang "Bapak jarang pakai yang ini, biasanya hanya dipanaskan sekali sekali saja". Dugaan saya beliau mungkin lebih senang menderu ferrari merahnya atau BMW keluaran terbaru yang jarang saya lihat beredar.

Dia memimpin sebuah perusahaan pembiakan uang, namun yang ini berbeda dengan Madoff; kecerdikan dan kemampuan investasi kelas atas jadi diferensiasinya. Perusahaan kecil yang dibentuk bersama beberapa kawan sekolahnya ini telah menggurita menjadi bayi raksasa yang menelan asset asset cantik, sambil menggerek valuasi nya secara fantastik.

Kini dia memanjakan dirinya dengan memancing, yak memancing adalah hobbynya. Seperti kebanyakan lelaki, pekerjaan belum tentu merupakan jalan hidup utama, kadang arus kehidupan menghanyutkan kita dari gairah lain. Dan si oom ini justru memilih melakukan relaksasi klasikal memancing ketimbang menghadiri hiruk pikuk dunia kelas atas lainnya.

Pekerjaannya tak lagi menjadi Fund Manager, dia sudah kembali ke khittah alamiah yaitu hidup simple dan bahagia. Disaat saya sedang sedikit membolak balik sebuah buku kecil tentang Buffet, lalu business week yang juga memuat tokoh yang sama. Lanjut minggu depan saya akan hadir di kursus fund management, lalu kalau sempat mungkin saya akan menonton lagi film nya gardner untuk sedikit mendapat sentuhan motivasi kosmik dari hobby baru ini.

Namun yang paling saya nantikan adalah beberapa pekan lagi, saat dia menjadi coach saya, melatih saya untuk sedikit belajar menjadi dia. (Saya memilih sesi pertama memancing ketimbang technical analysis ;))

Wednesday, March 3, 2010

Mob SoN ;)

MobSon yang saya maksud ini bukan berarti harfiah anak penjahat, namun singkatan tak lazim dari Mobile Social Network yang beberapa tahun belakangan ikut tumbuh pasca meledaknya Social Networking. Buat operator seluler bisa saja ada benarnya bahwa Mob SoN sempat seolah berperan sebagai si 'anak nakal', ketika pendapatan dari layanan messaging tradisional model SMS sempat terancam disubstitusi oleh pola interaksi baru. Chat dan fitur update di  situs jejaring sosial model  facebook, myspace bahkan pendahulunya friendster maupun aplikasi messaging populer model YM semat menggantikan fungsi SMS.

Namun siklus selanjutnya adalah penurunan di layanan messaging tradisional beralih ke peningkatan konsumsi data baik broadband maupun GPRS, yang dimungkinkan oleh akses terhadap situs jejaring sosial dan lahirnya aplikasi java dan layanan konten.Pengguna pun bisa menjalankan fungsi web messaging di hand phone nya. Hal ini tentu sangat logis dan alamiah ketika pengguna seolah ingin membebaskan diri dari ikatan akses di PC nya dan bergerak bebas menggunakan akses mobile.

Pengamatan saya ke beberapa Internet Cafe, kini kunjungannya meluas tak hanya dipenuhi segmen anak sekolah, bahkan lintas ekonomi dan kelas sosial. Sementara aktivitas utamanya tak lagi sekedar browse, chat, dan online gaming kini mayoritas membuka situs jejaring sosial, mengupdate status, berinteraksi atau sekedar browse. Kondisi negara kita dengan penetrasi internet yang belum merata menempatkan akses internet lewat HP bagi sebagian kalangan adalah akses termudah. Segmen dengan ARPU mobile 15 sd 20k ini memiliki ARPU Warnet 20 sd 30k sebulan, hal ini tentu menjadi potensi yang sulit diabaikan.

Kini hampir semua situs jejaring sosial dan messaging apps sudah memiliki komponen mobile nya masing-masing, ditambah keterlibatan ekosistem pengembang handset, maupun Mobile OS dan aplikasi baru yang semakin pro terhadap eksisnya Mob SoN. Sebut saja Android, yang dalam aplikasinya betapa memudahkan pengguna untuk mengupdate status facebook , twitter dll dalam interface yang intuitif. Bahkan positioning Blackberry belakangan tak sekedar tampil sebagai mobile email enabler, namun justru menjadi Gadget Mob SoN yang dianggap user friendly.

Juga munculnya beragam pilihan aplikasi dan plug in yang memperkaya pengalaman pengguna Mob Son.   Misalnya keasikan ber jejaring ditambah dengan eksisnya fungsi GPS di HP, beberapa situs Mob SoN baru memungkinkan pengguna untuk tak sekedar mengupdate statusnya namun menunjukan lokasi nya. Juga dimungkinkannya integrasi antara fungsi HP untuk memotret dengan upload di situs jejaring sosial, bahkan menggunakan Mob SoN untuk peran citizen journalism.

Beberapa operator pun sudah semakin kreatif dengan mencoba membangun alternatif jejaring sosialnya sendiri, TLKM dengan MyPulaunya dan Excelcom dengan My Book melengkapi beberapa enabler seperti mobinity dll. Eksperimentasi ini tentu menempatkan operator sebagai pemain, namun agaknya yang akan lebih sukses saat ini adalah pengembangan dari komunitas yang sudah terbentuk di situs jejaring sosial yang kadung populer, posisi operator tetap berperan sebagai penyedia akses memungkinkan Mob SoN di lihat dilayar HP, dan di update menggunakan  SMS. Yang menarik Cingular sempat berupaya menggandeng MySpace yang memungkinkan penggunanya mendapatkan SMS notifikasi untuk posting atau friend request di MySpace.
 
Mob SoN sekali lagi bukanlah si 'anak nakal' yang mengancam pendapatan operator, semakin dewasa semakin terlihat perilakunya menjadi lebih 'ramah' bahkan amat potensial mendukung bisnis operator seluler. Tinggal bagaimana melihat potensi ini dan mencoba mengamankannya.

Monday, March 1, 2010

6 Tahun Humam

Humam sudah 6 Tahun, ditahun ke enam ini saya melihat anak yang aktif; kesehariannya di mulai dengan bermain lego di depan TV lalu mengikuti beberapa kursus seperti Kumon, ABC dll dengan gembiranya. Biasanya dimalam hari menjelang tidur Humam membaca buku, membalik balik halaman beberapa bacaan di rak dekat tempat tidurnya. Kesehariannya selalu menarik perhatian saya.

Banyak hal baru yang terjadi dalam hidup Humam, diantaranya adalah kehadiran adik nya, menempatkan Humam kini berperan sebagai abang, peran baru yang amat di hayatinya. Kemarin setelah saya belikan sepeda baru nya Humam bilang: Bi, nanti sepeda kecil yang lama itu kita perbaiki ya......kita cuci dan cat.....nanti kalau azzam sudah 4 tahun biar dia bisa pakai sepeda lamaku itu biiiii

Abang Humam selamat ulang tahun ya, abi senang melihatmu makin besar, abi dan bunda selalu do'akan Humam jadi anak sholeh,yang sehat dan baik budi akhlaknya, juga pandai dan prigel Amiiin.