Friday, January 15, 2010

Stabilitas M

Salah satu ciri ke dewasaan adalah stabilitas emosi, saya punya definisi subyektif tentang terminologi ini. Bahwa stabil adalah keadaan nir gejolak, saya setuju namun yang lebih menentukan adalah konteks ketergejolakan itu. Stabilitas emosi menurut saya amat ditentukan dari bagaimana emosi merespon dinamika kontekstual, hidup yang tak mungkin statis, multivarian, dan kompleks tentu secara alamiah melahirkan kondisi yang dinamis pula.

"Jangan berlebihan !", ini bisa jadi credo yang tepat untuk dijadikan pegangan, namun diluar itu semua ada hal lain yang melatarbelakangi lahirnya sebuah kesiapan untuk merespon kondisi yang berubah dan berbeda.

Pertama adalah kemampuan simulasi yang lahir dari latihan dan pengalaman, kedua adalah kemampuan menarik diri dari keterhanyutan kondisi, ketiga adalah prinsip hidup sebagai paradigma logikal menjadikan respon sebagai suatu hal yang dicerna secara intelektual, keempat adalah ketetapan spiritual untuk meletakan segala sesuatu sebagai buah dari kendali sang Pengendali.

No comments:

Post a Comment