Tuesday, January 12, 2010

(di)Kritik itu oke !

Salah satu pembaca blog saya adalah nyonya goorih.com yang kebetulan sama sama blogger newbies....atau bahkan wannabees ;)). Kita berdua memasuki mahligai digital pada tanggal 10-1-2010, (sebuah angka yang agak sakral karena memuat begitu banyak binary digit).

Komentar pertamanya ternyata berupa kritikan, katanya beberapa entry di dailypills cenderung sulit dicerna. Saya punya beberapa alternatif respon untuk menanggapi kritikan model begini, diantaranya:

Dengan pendekatan marketing yang populis saya akan bilang bahwa ada segmentasi dalam tulisan2 itu, sebagian ditujukan untuk pembaca casual dan yang lain targetnya adalah segmen pembaca sophisticated; dengan jawaban ini saya khawatir beliau tersinggung karena di fait acomplii seolah masuk ke segmen casual, jadi saya hindari jawaban begini.

Menggunakan argumen filosofis yang agak nyeleneh saya sampaikan saja bahwa sengaja beberapa entry dibuat full of riddle alias berputar seperti labirin, mengajak pembacanya berefleksi merenung dan berkontemplasi sehingga membaca dailypills adalah the journey of mind, sebuah proses dialektis yang berujung pada semburat hikmah yang merupakan pertemuan antara ide sipembaca sendiri dan saya penulisnya. Ah....argumentasi begini sih terlalu canggih, untuk mewujudkannya pun saya belum bisa, jadi nya out of context.

Saya juga bisa pakai jurus sosial politik, bahwa toh tulisan itu harus ada demi mengamankan kepentingan yang lebih besar yaitu penyadaran dan pemberdayaan melalui kebebasan berpikir,  masyarakat jangan dikasih yang mudah2 dicerna terus, kita harus mampu mengembangkan intelektualitas sebagai mesin penggerak perlawanan kelas menengah dst dst......hehehe inipun kayaknya terlalu bombastis bahkan berlebihan, membuat saya seolah sedang bersiap ikut pilkada...ah nggak deh !

Akhirnya pakai cara biasa saja....saya sampaikan: "oke deh bun...lain kali di coba diperbaiki"......semata karena saya senang di kritik istri sendiri ...(dibaca saja blog ini sudah syukur Alhamdulillah hehehe).

No comments:

Post a Comment