Thursday, April 8, 2010

econoptimistology

Hari ini saya hadir di dua forum yang agak mencerahkan. Forum pertama diadakan oleh salah satu komunitas ICT terbesar di Indonesia, di sesi pertama acara tersebut setelah serangkaian sambutan dan ramah tamah (atau remeh temeh ?) Pembicara yang tampil adalah seorang ekonom.

Dalam thesisnya ekonomi indonesia yang sudah mentereng tahun lalu, akan tambah kinclong dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi mencapai 5.8% dan penguatan rupiah hingga semakin mendekati bahkan dibawah 9k. Obyektifikasi dari pendapat pede tersebut adalah teridentifikasinya beberapa faktor resiko yang potensial muncul, diantaranya masih ada kemungkinan mini crisis yang konon bakal dialami negera negara dengan exposure hutang yang jauh lebih besar dari kita, dan kedua faktor CAFTA alias Perdagangan bebas dengan Tiongkok. Kabar baik yang saya catat adalah konsumsi masyarakat akan menguat, impor akan diuntungkan oleh penguatan rupiah dan CAFTA, daya beli akan meningkat seiring perbaikan di beberapa sektor ekonomi.

Pindah ke acara yang lain yang mengantarkan diterbitkannya White paper ttg Indonesia oleh worldbank, nuansa optimisme yang sama juga diulang bagaikan koor, "Indonesias economy has continued to do well." , tapi inflasi  bakal juga naik, konon namanya demand pull inflation (Bilangnya sih good problem...tapi good buat siapa ?). Berita sedih berikutnya ialah lending rate yang kemungkinan susah untuk turun karena faktor risk yang masih tinggi sehingga perbankan tetap cari rute aman.


to be continued

No comments:

Post a Comment