Wednesday, March 3, 2010

Mob SoN ;)

MobSon yang saya maksud ini bukan berarti harfiah anak penjahat, namun singkatan tak lazim dari Mobile Social Network yang beberapa tahun belakangan ikut tumbuh pasca meledaknya Social Networking. Buat operator seluler bisa saja ada benarnya bahwa Mob SoN sempat seolah berperan sebagai si 'anak nakal', ketika pendapatan dari layanan messaging tradisional model SMS sempat terancam disubstitusi oleh pola interaksi baru. Chat dan fitur update di  situs jejaring sosial model  facebook, myspace bahkan pendahulunya friendster maupun aplikasi messaging populer model YM semat menggantikan fungsi SMS.

Namun siklus selanjutnya adalah penurunan di layanan messaging tradisional beralih ke peningkatan konsumsi data baik broadband maupun GPRS, yang dimungkinkan oleh akses terhadap situs jejaring sosial dan lahirnya aplikasi java dan layanan konten.Pengguna pun bisa menjalankan fungsi web messaging di hand phone nya. Hal ini tentu sangat logis dan alamiah ketika pengguna seolah ingin membebaskan diri dari ikatan akses di PC nya dan bergerak bebas menggunakan akses mobile.

Pengamatan saya ke beberapa Internet Cafe, kini kunjungannya meluas tak hanya dipenuhi segmen anak sekolah, bahkan lintas ekonomi dan kelas sosial. Sementara aktivitas utamanya tak lagi sekedar browse, chat, dan online gaming kini mayoritas membuka situs jejaring sosial, mengupdate status, berinteraksi atau sekedar browse. Kondisi negara kita dengan penetrasi internet yang belum merata menempatkan akses internet lewat HP bagi sebagian kalangan adalah akses termudah. Segmen dengan ARPU mobile 15 sd 20k ini memiliki ARPU Warnet 20 sd 30k sebulan, hal ini tentu menjadi potensi yang sulit diabaikan.

Kini hampir semua situs jejaring sosial dan messaging apps sudah memiliki komponen mobile nya masing-masing, ditambah keterlibatan ekosistem pengembang handset, maupun Mobile OS dan aplikasi baru yang semakin pro terhadap eksisnya Mob SoN. Sebut saja Android, yang dalam aplikasinya betapa memudahkan pengguna untuk mengupdate status facebook , twitter dll dalam interface yang intuitif. Bahkan positioning Blackberry belakangan tak sekedar tampil sebagai mobile email enabler, namun justru menjadi Gadget Mob SoN yang dianggap user friendly.

Juga munculnya beragam pilihan aplikasi dan plug in yang memperkaya pengalaman pengguna Mob Son.   Misalnya keasikan ber jejaring ditambah dengan eksisnya fungsi GPS di HP, beberapa situs Mob SoN baru memungkinkan pengguna untuk tak sekedar mengupdate statusnya namun menunjukan lokasi nya. Juga dimungkinkannya integrasi antara fungsi HP untuk memotret dengan upload di situs jejaring sosial, bahkan menggunakan Mob SoN untuk peran citizen journalism.

Beberapa operator pun sudah semakin kreatif dengan mencoba membangun alternatif jejaring sosialnya sendiri, TLKM dengan MyPulaunya dan Excelcom dengan My Book melengkapi beberapa enabler seperti mobinity dll. Eksperimentasi ini tentu menempatkan operator sebagai pemain, namun agaknya yang akan lebih sukses saat ini adalah pengembangan dari komunitas yang sudah terbentuk di situs jejaring sosial yang kadung populer, posisi operator tetap berperan sebagai penyedia akses memungkinkan Mob SoN di lihat dilayar HP, dan di update menggunakan  SMS. Yang menarik Cingular sempat berupaya menggandeng MySpace yang memungkinkan penggunanya mendapatkan SMS notifikasi untuk posting atau friend request di MySpace.
 
Mob SoN sekali lagi bukanlah si 'anak nakal' yang mengancam pendapatan operator, semakin dewasa semakin terlihat perilakunya menjadi lebih 'ramah' bahkan amat potensial mendukung bisnis operator seluler. Tinggal bagaimana melihat potensi ini dan mencoba mengamankannya.

No comments:

Post a Comment